Saturday, January 9, 2016

YOGURT JANDA : YOGURT DENGAN EKSTRAK DAUN JATI BELANDA SEBAGAI PELANGSING

        Kegemukan atau obesitas terjadi antara lain karena konsumsi makanan yang melebihi kebutuhan Angka Kecukupan Gizi (AKG) per hari. Bila kelebihan ini terjadi dalam jangka waktu lama, dan tidak diimbangi dengan aktivitas yang cukup untuk membakar kelebihan energi, maka kelebihan energi tersebut akan diubah menjadi lemak dan ditimbun di dalam sel lemak di bawah kulit. Jika penimbunan semakin banyak maka akan terjadi perubah ananatomis. Penderita obesitas biasanya akan mengalami masalah kesehatan seperti diabetes melitus, penyakit jantung koroner dan hipertensi, kanker, penyakit ginjal, dan penyakit hati yang dapat menyebabkan kematian (Purnomo, 2008). 
      Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangani obesitas antara lain: olahraga, diet, terapi psikologis, dan operasi. Ada beberapa opsi untuk mengatasi obesitas, yaitu: kurangi makanan yang mengandung minyak dan lemak, perbanyak olahraga, kurangi porsi makan, kurangi mengemil makan (Wijayanti, 2013).  
      Langkah pengaturan diet selalu dimulai dahulu dan tindakan tersebut mungkin dapat menghindari perlunya penggunaan obat. Obat sintetik yang dapat digunakan sebagai antihiperlipidemia yaitu Lovastatin, simvastatin, pravastatin, atrovastatin, fluvastatin dan cerivastatin (Katzung, 2007).Sementara itu masyarakat Indonesia secara turun temurun menggunakan daun Jati Belanda (Guazuma ulmifoliaLamk) sebagai obat penurun kolesterol.  Pramono et al melaporkan bahwa lender daun jati belanda per oral dapat menghambat perkembangan berat badan tikus dibandingkan kontrol (air suling).
     Monika dan Farida (2000) juga melaporkan bahwa ekstrak daun jati belanda per oral dapat menurunkan konsentrasi kolesterol total darah kelinci. Joshita et al pun melaporkan bahwa seduhan daun jati belanda berpengaruh meningkatkan aktivitas enzim lipase secara in vitro.(Purnomo, 2008). 
      Mann danSpoerry (1974) menguji penurunan kadar kolesterol darah pada orang yang menerima asupan susu fermentasi dengan Lactobacillus dalam jumlah besar (8.33 L/orang/hari). Hasilnya kadar kolesterol darah rendah walaupun mereka mengkonsumsi daging dalam jumlah yang besar. Konsumsi yogurt dalam jumlah besar ditemukan bertanggung jawab terhadap penurunan kolesterol darah (Chandan, 2006).
      Yogurt Janda memiliki peluang potensi menurunkan berat badan (pelangsing) melalui mekanisme penghambatan penyerapan di usus melalui pengendapan protein.Produk Yogurt Janda berpeluang memilki stabilitas yang baik dan disukai masyarakat terutama masyarakat yang obesitas, serta berpeluang menjadi sediaan nutraseutikal yang memiliki efek anti hipertensi, meningkatkan kekebalan  tubuh, anti kanker, mencegah penyakit komplikasi akibat diabetes dan lain-lain []. 

No comments:

Post a Comment