Kopi menjadi minuman populer diberbagai
kalangan. Contohnya di Aceh, masyarakat sekitar sering mengkonsumsi minuman ini
sampai semalam suntuk. Bagi beberapa orang, kopi dikonsumsi untuk menghilangkan
rasa mengantuk karena stimulan dari kafein kopi. Kemudian ada juga yang
mengkonsumsi karena memang pecinta kopi sejati. Dengan rasa dan aroma yang
khas, menjadikan kopi primadona untuk komoditi ekspor di Indonesia.
Pada tahun 2013, salah seorang mahasiswa
di Universitas Sumatera Utara melakukan penelitian mengenai pengaruh kafein
kopi terhadap kadar gula darah. Populasi adalah mahasiswa semester VII FK USU
2012 yang memenuhi kriteria inklusi. Setelah terpilih secara consecutive
sampling, sampel dites KGD puasanya dengan bloodglucometer, diberikan satu
minuman perlakuan serta minuman berkalori dan dites kembali kadar gula darahnya
setelah 2 jam kemudian. Sampel terdiri atas laki-laki sebanyak 7 orang dan
perempuan 8 orang, terbagi dalam tiga kelompok perlakuan. Pada hasil penelitian
ditemukan penurunan KGD postprandial rata-rata pada kelompok kontrol sebesar 4,60
mg/dl, penurunan sebesar 1,80 mg/dl pada kelompok kopi dekafein, dan
peningkatan sebesar 5,80 mg/dl pada kelompok kopi berkafein.
Dari hasil penelitian
ini didapatkan bahwa kelompok kopi berkafein memiliki penurunan kadar gula
darah tertinggi.
No comments:
Post a Comment