Thursday, February 19, 2015

Bahaya Tidur Ketika Lampu Menyala

Tidur adalah merupakan suatu kondisi istirahat alami yang dialami oleh manusia dan hewan-hewan lainnya yang sangat penting untuk kesehatan.  (organisasi. Org komunitas). Setiap manusia
membutuhkan waktu tidur kurang lebih sekitar sepertiga waktu hidupnya atau sekitar 6-8 jam sehari. Secara alami dan otomatis jika tubuh lelah maka kita akan merasa mengantuk sehingga memaksa tubuh kita untuk beristirahat secara fisik dan mental.  Dengan waktu tidur yang cukup maka kita akan merasa segar bugar ketika bangun pagi dan siap melakukan berbagai aktifitas sepanjang hari dari pagi
hingga malam. Normalnya manusia tidur pada saat malam hari hingga pagi hari, namun tidak jarang ada orang yang bisa tidur dari siang sampai malam hari karena tuntutan pekerjaan atau karena sudah terbiasa. 
Menurut penelitian, orang yang tidur selama 6,5 sampai 7,5 jam dalam sehari akan memiliki hidup yang lebih panjang dari pada yang tidurnya hanya memakan waktu kurang dari 6,5 jam atau lebih dari 8 jam perhari (Japan Epidemiology Association). 
Hasil Penelitian dari Ohio University à Ketika ada cahaya saat tidur maka tubuh kita tidak dapat beristirahat dan membuat tubuh semaki lelah.
Retina mata masih bekerja sehingga menyebabkan miopi (rabun) dan efek mata kemerahan.
Hormon melatonin bekerja ketika tidak ada rangsangan cahaya.
40 % anak berpotensi leukimia ketika orang tua tidak mematikan lampu.              
Gelombang elektromagnetik matahari tidak berpengaruh pada kualitas tidur.

Tidur siang tidak dapat menggantikan tidur malam (Dedi, 2015).

No comments:

Post a Comment