Monday, May 15, 2017

BELAJAR IMAN

Pandawa Beach, Bali
Sifat dari dosa adalah mencelakakan pelakunya. Untuk memahami agama islam lebih lanjut, sebaiknya kita memahami dasarnya terlebih dahulu. Dasarnya adalah iman. Setelah kita memahami iman, maka mudah bagi kita untuk lanjut memahami islam. Karena kita sudah paham iman, maka kita mudah memahami al qur'an, akhlak, sabar, dan selanjut-selanjutnya sampai dengan taqwa. Ketika kita memahami iman, maka seluruh aktivitas keislaman yang kita lalui tidak hanya sebatas melepas kewajiban saja, tetapi kita juga akan merasakan kenyamanan dan kenikmatan dalam setiap aktivitas keislaman kita. 

Belajar iman tidak hanya belajar teori, tetapi belajar iman adalah belajar yakin kepada Allah SWT. Cara terbaik untuk belajar iman adalah sering-sering latihan melibatkan Allah swt dalam setiap aktivitas kehidupan. Tidak ada seseorang yang meminta kepada Allah swt ketika selesai meminta merasa dikecewain kecuali orang tersebut belum mengenal Allah swt. Allah swt selalu ada untuk hambanya, "Allah, tidak ada Tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apapun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (Ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dan tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar" (QS Al-Baqarah: 255).

Ketika kita curhat kepada Allah swt, maka tidak akan ada kesalahpahaman. Melibatkan Allah swt juga dalam suasana apapun, baik dalam keadaan senang maupun susah. Terutama untuk yang ingin merubah status "single"nya. Latihan untuk selalu melibatkan Allah swt sudah seharusnya dilakukan sejak awal agar ketika "ganda campuran" lebih mudah dan terbiasa. Tips untuk mendapatkan jodoh adalah meminta kepada Allah swt karena Allah swt lah yang memiliki dan menggenggam hatinya.

Untuk taat kepada Allah swt, kita tidak harus meninggalkan aktivitas kita seluruhnya. Contohnya seperti tafakur alam (baca: traveling), kegiatan ini bahkan memberikan kita pemahaman bahwa seluruh benda (baca: air, gunung, batu) dan makhluk (baca: hewan dan tumbuhan)  di muka bumi ini senantiasa berdzikir kepada Allah swt. Untuk aktivitas-aktivitas kebudayaan yang ada disekeliling kita boleh dilaksanakan selama tidak melanggar syariat islam [].

Semoga bermanfaat.

Resume Tausiyah Ustadz T. Hanan Attaki
@Masjid Al Jihad, Medan
14 Mei 2017